Festival Adat Lanny Jaya: Merajut Kebersamaan Lewat Warisan Budaya Papua
Wamena — Ribuan warga tumpah ruah di lapangan Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, untuk meramaikan Festival Adat Lanny Jaya 2025 yang digelar selama tiga hari, mulai Senin (20/10). Festival ini menjadi ajang pelestarian budaya dan kearifan lokal masyarakat pegunungan tengah Papua yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai kebersamaan.
Ajang Pelestarian Budaya Lokal
Festival adat ini menampilkan beragam kegiatan budaya, mulai dari tarian perang tradisional, nyanyian daerah, hingga pameran hasil kerajinan tangan khas Lanny Jaya seperti noken, ukiran kayu, dan perhiasan manik-manik. Selain itu, masyarakat dari berbagai distrik turut memamerkan hasil bumi dan kuliner tradisional sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang melimpah.
Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk nyata pelestarian identitas masyarakat Papua Pegunungan.
“Kita ingin generasi muda mengenal dan mencintai budaya sendiri. Melalui festival ini, kita perkuat jati diri, persaudaraan, dan semangat gotong royong,” ujar Befa.
Antusiasme Masyarakat dan Wisatawan
Acara ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah. Banyak pengunjung yang antusias menyaksikan atraksi tari tradisional dan ikut serta dalam prosesi bakar batu, salah satu simbol kebersamaan dan solidaritas antarwarga.
Seorang pengunjung asal Jayapura, Maria Wenda, mengaku terkesan dengan kemeriahan festival ini.
“Saya bangga bisa melihat langsung tradisi asli yang tetap hidup di tengah modernisasi. Suasananya hangat dan penuh makna,” katanya.
Baca Juga : Republik: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Negaranya
Menumbuhkan Pariwisata Budaya
Pemerintah daerah berharap Festival Adat Lanny Jaya dapat menjadi agenda tahunan dan bagian dari kalender pariwisata Papua Pegunungan. Melalui kegiatan ini, potensi budaya dan alam Lanny Jaya dapat lebih dikenal luas, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Festival ini adalah jembatan antara budaya, pariwisata, dan pembangunan. Jika kita rawat bersama, budaya bukan hanya identitas, tetapi juga sumber kesejahteraan,” tutur Kepala Dinas Pariwisata Lanny Jaya, Yulianus Telenggen.
Menjaga Warisan untuk Generasi Mendatang
Dengan semangat kebersamaan yang kuat, masyarakat Lanny Jaya menunjukkan bahwa budaya adalah kekuatan yang menyatukan. Melalui festival adat, mereka tidak hanya merayakan masa lalu, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk menjaga warisan leluhur agar tetap hidup dan relevan bagi generasi masa depan.