Berita Terkini

Apa Itu Elektabilitas? Ini Arti dan Perbedaannya dengan Popularitas

Wamena - Saat musim pemilu tiba, istilah elektabilitas dan popularitas sering muncul di berita dan media sosial. Banyak orang membahas siapa yang “elektabilitasnya naik” atau “popularitasnya unggul,” tapi sebenarnya apa sih arti istilah-elektabilitas ini? Terus, apa bedanya sama popularitas?

Apa Sih Elektabilitas Itu?

Elektabilitas bisa dibilang sebagai tingkat keterpilihan kandidat atau partai kalau pemilu diadakan hari ini. Jadi, kalau ada survei yang bilang seseorang punya elektabilitas 40%, artinya dari 100 orang yang ditanya, sekitar 40 orang memilih dia. Elektabilitas ini biasanya diukur lewat survei oleh lembaga yang benar-benar profesional, dengan metode sampling acak dan tingkat kepercayaan tertentu supaya hasilnya bisa dipercaya.​

Hasil survei soal elektabilitas ini kerap menjadi acuan partai untuk menentukan strategi kampanye. Bahkan, kadang-kadang sebelum daftar jadi calon tetap, ada kandidat yang diukur dulu elektabilitasnya secara internal untuk memastikan mereka cukup “laku” di mata pemilih.

Bagaimana Cara Mengukur Elektabilitas?

Proses pengukuran elektabilitas biasanya lewat survei tatap muka, telepon, atau online ke responden yang dipilih secara acak (random sampling). Pertanyaannya simpel, misalnya: “Jika pemilu diadakan hari ini, siapa yang akan Anda pilih?” Berdasarkan jawaban responden inilah dirangkum data elektabilitas kandidat atau partai. Ada beberapa pendekatan:

  • “Top of mind” (langsung sebut nama tanpa pilihan)
  • Pilihan terbuka atau pilihan tertutup (diberi daftar nama calon).​

Elektabilitas Penting Buat Siapa Sih?

Buat partai politik dan kandidat, angka elektabilitas itu ibarat “nilai rapor.” Tinggi-rendahnya bisa jadi patokan apakah strategi dan program yang diusung sudah tepat sasaran atau perlu diperbaiki. Elektabilitas juga jadi faktor penting dalam lobi politik, buat menentukan siapa yang akan diusung, siapa yang berpeluang dapat dukungan koalisi, bahkan buat membangun opini publik.

Apa Bedanya Elektabilitas sama Popularitas?

Popularitas itu soal seberapa dikenal. Seseorang bisa sangat populer karena sering muncul di TV, punya prestasi, atau bahkan karena sensasi. Tapi, elektabilitas adalah seberapa besar peluang dia benar-benar dipilih. Enggak sedikit tokoh yang populer tapi elektabilitasnya justru rendah. Bisa saja orang tahu namanya tapi nggak percaya program atau karakternya sampai benar-benar mau coblos dia di bilik suara.​

Ibaratnya, popularitas itu kayak punya banyak pengikut di medsos, tapi elektabilitas itu siapa yang beneran bakal milih kamu jadi ketua kelas atau presiden.

Kenapa Kadang Elektabilitas Naik-Turun?

Banyak faktor pengaruh. Kinerja, isu hangat, gaya kampanye, sampai sikap sehari-hari di media bisa langsung berdampak ke elektabilitas. Hasil survei ini juga bukan sesuatu yang selalu pasti—kadang berubah cepat karena dinamika politik dan opini publik mudah terpengaruh peristiwa besar. Itulah sebabnya survei dilakukan berkala selama tahapan pemilu, biar partai dan kandidat bisa ambil keputusan tepat sebelum masa penentuan.

Baca Juga : 10 Makanan Khas Papua yang Unik yang Wajib Wisatawan Coba

Jadi, elektabilitas itu soal peluang dipilih, bukan sekadar dikenal. Survei yang baik dikerjakan lembaga tepercaya dengan metode ilmiah, dan bukan digoreng-goreng buat menaikkan citra kandidat tertentu, walaupun pada praktiknya hasil survei memang jadi alat “tarik-menarik” opini publik juga. Semoga penjelasan ini membantu, terutama buat teman-teman yang baru belajar dunia pemilu dan politik, supaya gampang bedain istilah elektabilitas dan popularitas!

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 5 kali