Berita Terkini

Hasil Sidang PPKI 18, 19, 22 Agustus 1945 Lengkap dan Rinci

Wamena - PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah sebuah badan penting yang dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia pada bulan Agustus 1945. Tugas utama PPKI adalah menyusun landasan negara, termasuk undang-undang dasar, serta membentuk struktur pemerintahan agar negara baru bisa berjalan lancar setelah proklamasi kemerdekaan. Sidang-sidang penting PPKI berlangsung pada tanggal 18, 19, dan 22 Agustus 1945 yang menghasilkan beberapa keputusan krusial bagi Indonesia.

Apa Itu PPKI dan Apa Tugasnya?

PPKI didirikan atas permintaan Jepang menjelang akhir Perang Dunia II. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia secara resmi. Tugas PPKI sangat strategis, yaitu membuat UUD 1945, merumuskan struktur pemerintahan, menentukan wilayah Indonesia, serta memilih pemimpin negara seperti presiden dan wakil presiden. Dengan kerja keras dan semangat nasionalisme, PPKI menjalankan fungsinya sebagai fondasi negara.

Secara singkat, PPKI bertugas mewujudkan kemerdekaan secara formal dan menyatukan seluruh wilayah Indonesia menjadi sebuah negara yang terorganisasi. Sidang-sidangnya menjadi momen penting penentuan nasib bangsa Indonesia.

Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945

Sidang pertama PPKI yang diadakan tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sangat penting, yaitu pengesahan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). UUD 1945 menjadi konstitusi dasar yang mengatur kehidupan bernegara dan menjadi landasan hukum Indonesia. Selain itu, PPKI juga memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Sidang ini juga menyepakati pembentukan Komite Nasional Indonesia sebagai badan untuk membantu pemerintahan sementara dan mengorganisir rakyat. Dengan keputusan-keputusan ini, Indonesia mulai berjalan sebagai negara merdeka dengan dasar tata negara yang jelas.


Pemilihan Soekarno dan Mohammad Hatta secara Aklamasi oleh PPKI

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan penting yaitu memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia. Pemilihan ini dilakukan secara aklamasi, artinya anggota PPKI menyetujui pilihan tersebut secara bulat tanpa harus melalui pemungutan suara atau pemilihan secara formal. Keputusan aklamasi mencerminkan persetujuan penuh dari seluruh anggota PPKI atas pilihan tersebut sebagai sosok pemimpin bangsa yang dianggap sangat tepat untuk memimpin Indonesia dalam masa awal kemerdekaan.

Pemilihan secara aklamasi adalah metode pengambilan keputusan di mana suatu calon dianggap diterima tanpa ada keberatan atau penentangan dari peserta rapat. Dalam keadaan genting dan penuh semangat kemerdekaan saat itu, cara ini memungkinkan PPKI dengan cepat menetapkan pemimpin tanpa membuang waktu dalam perdebatan yang panjang. Keputusan aklamasi juga memperlihatkan rasa persatuan dan kesepakatan bersama antara para tokoh bangsa pada saat itu demi kepentingan kemajuan dan persatuan Indonesia.

Hasil Sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945

Sidang kedua PPKI yang diadakan tanggal 19 Agustus 1945 fokus pada pembentukan struktur pemerintahan. Dalam sidang ini diputuskan pembentukan 12 kementerian untuk mengatur bidang-bidang penting seperti Pertahanan, Keuangan, Pendidikan, dan lainnya. Pembentukan kementerian diyakini penting agar pemerintahan bisa efektif dan melayani rakyat dengan baik.

Selain itu, PPKI juga menetapkan pembagian wilayah Indonesia menjadi beberapa provinsi yang merupakan pengelompokan administratif yang awal, agar pengelolaan wilayah lebih teratur. Keputusan ini menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menjalankan fungsi pemerintahan susulan kemerdekaan.

Hasil Sidang PPKI Tanggal 22 Agustus 1945

Pada sidang ketiga tanggal 22 Agustus 1945, PPKI memutuskan pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tadi digantikan oleh lembaga-lembaga baru seperti Komite Nasional yang akan menjalankan beberapa tugas legislatif dan konsultatif. Sidang juga mengatur pembagian wilayah kekuasaan yang lebih terperinci dan melantik para kepala daerah.

Sidang ini menguatkan struktur pemerintahan yang semakin siap menghadapi tantangan awal pemerintahan nasional. Pokok-pokok keputusan ini memperlihatkan kematangan PPKI dalam membangun pijakan negara.

Dampak Hasil Sidang PPKI bagi Indonesia

Keputusan-keputusan PPKI sangat berpengaruh besar pada perjalanan sejarah Indonesia. Pengesahan UUD 1945 menjadi tonggak hukum dan dasar negara yang hingga kini masih digunakan. Pembentukan kementerian dan pembagian wilayah memperkuat sistem pemerintahan dan kelancaran administrasi.

Sidang-sidang PPKI mengantarkan Indonesia dari sekadar proklamasi kemerdekaan menjadi negara berdaulat dengan sistem pemerintahan terstruktur. Oleh sebab itu, hasil sidang PPKI tidak hanya bermanfaat jangka pendek, tapi juga menjadi fondasi kuat negara Indonesia sampai sekarang.

Baca Juga: Tips Memilih Caleg Berkualitas, Jangan Asal Coblos!

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 21 kali