Berita Terkini

Marthen Indey: Pahlawan Papua yang Memperjuangkan Integrasi ke Indonesia

Wamena - Marthen Indey adalah salah satu tokoh besar dari Papua yang namanya tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia lahir di Doromena, Papua, pada tahun 1912. Sejak muda, Marthen dikenal sebagai orang yang jujur, berani, dan punya semangat tinggi untuk memperjuangkan nasib bangsanya. Ia tumbuh di masa penjajahan Belanda, di mana kehidupan masyarakat Papua saat itu masih jauh dari kata sejahtera. Dari kondisi itulah, semangat perjuangan Marthen mulai tumbuh dan berkembang.

Dalam masa mudanya, Marthen bekerja sebagai perawat di rumah sakit milik pemerintah kolonial Belanda. Dari situ, ia banyak berinteraksi dengan berbagai kalangan, baik orang Belanda maupun masyarakat lokal. Pengalaman itu membuatnya sadar bahwa penjajahan hanya membawa penderitaan bagi rakyat. Ia mulai menyadari bahwa kebebasan dan kemerdekaan adalah hal yang sangat penting untuk masa depan Papua dan Indonesia. Meskipun latar belakang pendidikannya tidak tinggi, pemikirannya sangat maju dan terbuka.

Selain dikenal sebagai pekerja keras, Marthen juga dikenal dekat dengan masyarakat. Ia sering membantu orang sakit dan memperjuangkan hak-hak warga Papua. Dari sikap itulah, banyak orang menaruh hormat padanya. Ia bukan hanya dianggap sebagai tokoh kesehatan, tapi juga sebagai pemimpin rakyat yang tulus. Latar belakang kehidupannya yang sederhana menjadikannya sosok yang disukai dan dipercaya banyak orang di Papua.

 

Awal Perjuangan dan Peran di Masa Penjajahan Belanda

Perjuangan Marthen Indey dimulai ketika ia mulai menyadari ketidakadilan yang terjadi di bawah kekuasaan Belanda. Saat bekerja di rumah sakit, ia melihat sendiri bagaimana orang Papua diperlakukan tidak adil. Orang Belanda mendapatkan hak istimewa, sementara masyarakat pribumi sering dianggap rendah. Hal itu membuat hati Marthen tergugah untuk melawan. Ia mulai berani mengkritik sistem penjajahan dan menyuarakan keinginan agar Papua bisa menentukan nasibnya sendiri.

Karena pandangan politiknya yang pro-kemerdekaan, Marthen sempat diawasi oleh pemerintah Belanda. Ia dituduh melakukan kegiatan yang membahayakan kekuasaan kolonial. Namun, hal itu tidak membuatnya mundur. Sebaliknya, Marthen semakin semangat memperjuangkan kebebasan rakyatnya. Ia sering berdiskusi dengan tokoh-tokoh Papua lainnya untuk menyatukan semangat perjuangan. Bersama para pemuda, ia membentuk jaringan pergerakan yang mendukung Indonesia merdeka.

Selama masa penjajahan, Marthen juga berperan dalam menyebarkan informasi tentang perjuangan bangsa Indonesia di luar Papua. Ia ingin masyarakat Papua tahu bahwa Indonesia sedang berjuang melawan penjajahan. Dengan cara sederhana, ia menjelaskan arti kemerdekaan dan persatuan. Meskipun penuh risiko, Marthen tetap berjuang dengan caranya sendiri — tanpa kekerasan, tapi dengan kesadaran dan keberanian. Inilah yang membuatnya dihormati sebagai tokoh yang konsisten dan teguh pendirian.

 

Kontribusi Marthen Indey dalam Memperjuangkan Integrasi Papua ke Indonesia

Salah satu peran terbesar Marthen Indey adalah perjuangannya agar Papua bisa menjadi bagian dari Indonesia. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, masih banyak wilayah, termasuk Papua, yang belum sepenuhnya bergabung ke NKRI. Belanda masih ingin mempertahankan kekuasaan di Papua dengan alasan wilayah itu berbeda secara budaya dan geografis. Namun, Marthen menolak pandangan itu. Ia percaya bahwa Papua adalah bagian dari tanah air Indonesia.

Untuk memperjuangkan hal tersebut, Marthen aktif berkomunikasi dengan tokoh-tokoh nasionalis Indonesia. Ia menyampaikan pandangan bahwa rakyat Papua mendukung kemerdekaan Indonesia dan ingin bergabung ke dalam NKRI. Ia juga mengajak masyarakat Papua agar tidak mudah dipengaruhi oleh propaganda Belanda. Dalam berbagai kesempatan, ia mengibarkan semangat merah putih di tengah tekanan penjajah. Keberaniannya membuatnya dijuluki sebagai pejuang sejati dari timur Indonesia.

Selain di lapangan, Marthen juga ikut berperan dalam pembentukan organisasi dan pertemuan-pertemuan penting yang membahas masa depan Papua. Ia menjadi penghubung antara rakyat dan tokoh-tokoh nasional. Usahanya dalam memperjuangkan integrasi tidak berhenti meski menghadapi banyak tantangan. Ia percaya bahwa suatu saat Papua akan resmi menjadi bagian dari Indonesia, dan perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil pada tahun 1969 melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

 

Perjuangan Diplomasi dan Hubungan dengan Pemerintah Belanda

Selain menjadi pejuang di dalam negeri, Marthen Indey juga dikenal karena usahanya dalam bidang diplomasi. Ia berusaha berbicara dengan pihak Belanda agar mereka mengakui hak rakyat Papua untuk menentukan nasib sendiri. Dalam banyak kesempatan, ia menunjukkan sikap tenang, sabar, dan pandai berbicara. Ia bukan hanya menggunakan emosi, tapi juga logika dan rasa kemanusiaan untuk meyakinkan bahwa Papua harus bergabung dengan Indonesia.

Pemerintah Belanda sempat mencoba memanfaatkan tokoh-tokoh lokal untuk mempertahankan kekuasaan di Papua, tapi Marthen menolak. Ia tidak mau menjadi alat penjajah. Sikapnya ini membuatnya sempat ditahan dan diasingkan karena dianggap berbahaya. Namun, penahanan itu justru memperkuat tekadnya. Dari balik penjara, ia tetap berjuang lewat tulisan dan pesan kepada teman-temannya di luar.

Setelah bebas, Marthen terus melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh Belanda dan Indonesia agar ada jalan damai untuk menyelesaikan masalah Papua. Ia percaya bahwa perjuangan tidak harus dengan kekerasan, tetapi bisa lewat diplomasi dan kesadaran bersama. Upayanya yang panjang dan melelahkan akhirnya ikut membuka jalan bagi integrasi Papua ke Indonesia secara sah. Karena sikapnya yang bijak dan teguh, ia dihormati oleh kawan maupun lawan.

 

Pengakuan sebagai Pahlawan Nasional dan Warisannya untuk Papua

Atas jasa-jasanya yang besar, pemerintah Indonesia menetapkan Marthen Indey sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1993. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa perjuangannya memiliki arti besar bagi sejarah Indonesia, terutama bagi tanah Papua. Ia bukan hanya berjuang untuk daerahnya sendiri, tapi juga untuk keutuhan bangsa. Penghargaan ini juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua karena menunjukkan bahwa mereka punya tokoh yang diakui secara nasional.

Selain pengakuan resmi, nama Marthen Indey juga diabadikan dalam berbagai bentuk penghormatan. Salah satunya adalah rumah sakit di Jayapura yang menggunakan namanya, yaitu Rumah Sakit Marthen Indey. Ini menjadi simbol penghargaan atas pengabdian dan perjuangannya di bidang kemanusiaan dan kebangsaan. Banyak generasi muda Papua yang belajar tentang kisah hidupnya sebagai teladan semangat dan kejujuran.

Warisan perjuangan Marthen Indey tidak hanya berupa sejarah, tapi juga nilai-nilai yang bisa ditiru oleh generasi sekarang. Ia mengajarkan tentang pentingnya persatuan, keberanian, dan kesetiaan pada bangsa. Dari perjuangannya, kita bisa belajar bahwa cinta tanah air bukan hanya tentang kata-kata, tapi tentang tindakan nyata. Semangat Marthen Indey akan terus hidup di hati rakyat Papua dan seluruh bangsa Indonesia sebagai simbol keberanian dan ketulusan dalam memperjuangkan kebenaran.

Baca Juga: Biografi Frans Kaisiepo, Tokoh Papua di Uang Rp10.000 dan Perjuangannya

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 43 kali