Berita Terkini

Logo Hari KORPRI 2025: Makna, Filosofi, dan Panduan Penggunaannya

Wamena - Setiap tahun, Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) diperingati dengan identitas visual khusus yang mengusung tema dan pesan mendalam. Untuk tahun 2025, tema yang diusung adalah “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI, Dalam Mewujudkan Indonesia Maju.” Logo peringatan ke-54 HUT KORPRI ini memuat simbol-simbol yang menggambarkan semangat pengabdian dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah, sekaligus merefleksikan komitmen mereka dalam membangun Indonesia lebih maju. Logo ini bukan hanya sekadar gambar atau hiasan digital, melainkan cerminan nilai-nilai luhur ASN yang bersatu dalam kedaulatan, loyalitas, dan kesetiaan pada negara. Dalam proses desainnya, elemen-elemen utama seperti warna dan lambang khas KORPRI diadaptasi secara modern untuk memenuhi kebutuhan penyebaran di media digital, banner, dan dokumen resmi pemerintahan.   Tema dan Identitas Visual Hari KORPRI 2025 Tema "Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI, Dalam Mewujudkan Indonesia Maju" menjadi roh utama logo Hari KORPRI 2025. Identitas visual juga menonjolkan nuansa kebersamaan dan kemandirian ASN yang siap bekerja sama membangun negara. Logo mengkombinasikan elemen tradisional KORPRI seperti pohon beringin, sayap, dan pita bertuliskan "KORPRI" yang menjadi simbol kukuhnya persatuan dan pengabdian, dengan sentuhan desain modern yang segar dan dinamis. Desain logo memuat elemen visual yang kuat dan mudah dikenali sebagai simbol kebanggaan ASN. Warna biru melambangkan profesionalisme dan ketenangan, sementara aksen emas menunjukkan keagungan dan prestasi yang telah dicapai selama 54 tahun perjalanan KORPRI. Logo ini diharapkan mampu menginspirasi setiap ASN untuk terus berkiprah atas dasar semangat yang terkandung dalam tema peringatan.   Makna Warna dan Simbol dalam Logo KORPRI 2025 Warna biru menjadi warna utama dalam logo karena melambangkan ketenangan, kepercayaan, dan kesetiaan ASN kepada negara dan rakyat. Warna emas sebagai aksen di dalam logo mewakili kemuliaan dan prestasi, menegaskan bahwa pengabdian ASN adalah sesuatu yang luhur dan harus dijaga kehormatannya. Simbol pohon beringin yang kokoh melambangkan kekuatan dan perlindungan, sekaligus menggambarkan ASN sebagai penopang bangsa. Sayap di logo menunjukkan pengabdian yang dinamis dan semangat perjuangan untuk menghadapi berbagai tugas negara. Pita bertuliskan "KORPRI" menjadi elemen pengikat yang memperteguh ikatan solidaritas ASN di seluruh tanah air.   Desain Angka 54 dan Filosofi Kemandirian ASN Sebagai penanda usia ke-54, angka 54 dalam logo bukan hanya angka biasa, melainkan menandakan kedewasaan dan stabilitas organisasi KORPRI yang terus tumbuh seiring waktu. Angka ini mengingatkan ASN akan perjalanan panjang yang penuh tantangan dan keberhasilan dalam menjaga integritas dan profesionalitas birokrasi. Filosofi kemandirian ASN juga tercermin dalam logo ini, di mana ASN didorong untuk terus berinovasi dan meningkatkan kompetensi tanpa bergantung pada pihak lain. Melalui desain angka 54 yang tegas dan modern, logo ini menegaskan bahwa ASN harus menjadi penggerak utama dalam kemajuan bangsa secara mandiri dan berkelanjutan.   Panduan Penggunaan Logo di Instansi Pemerintah Penggunaan logo resmi Hari KORPRI 2025 telah diatur secara rinci melalui Surat Edaran Dewan Pengurus Nasional KORPRI Nomor SE-7/KU/X/2025. Surat edaran tersebut mewajibkan seluruh instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah menggunakan logo ini dalam berbagai acara peringatan dan publikasi resmi. Logo harus ditempatkan secara strategis pada spanduk, baliho, surat keputusan, undangan, hingga media digital instansi agar identitas dan makna KORPRI tersampaikan dengan baik. Kepatuhan terhadap panduan ini menjadi bagian dari penghormatan kepada organisasi dan nilai-nilai yang diusung dalam setiap peringatan Hari KORPRI.   Makna Tema: "Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI" Tema ini menegaskan bahwa kesatuan ASN menjadi fondasi utama dalam menjalankan tugas pelayanan publik yang berdaulat dan mandiri. ASN diharapkan tidak hanya bekerja secara kolektif untuk memperkuat birokrasi, tetapi juga menjaga integritas dan netralitas yang menjadi ciri khas KORPRI. “Bersama KORPRI” mengandung semangat kebersamaan dan sinergi antar anggota ASN untuk mewujudkan Indonesia maju secara berkelanjutan. Melalui tema dan logo tersebut, KORPRI mengajak seluruh ASN untuk mengokohkan komitmen dan berkontribusi aktif sesuai dengan peran masing-masing dalam pemerintahan modern yang inklusif dan transparan. Baca Juga: Tema Hari KORPRI 2025: Makna dan Semangat ASN Menuju Indonesia Maju

Tema Hari KORPRI 2025: Makna dan Semangat ASN Menuju Indonesia Maju

Wamena - Peringatan Hari KORPRI ke-54 di tahun 2025 mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI, Dalam Mewujudkan Indonesia Maju” yang menjadi gelora semangat baru bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia. Tema ini menegaskan pentingnya persatuan, kemandirian, dan sinergi ASN dalam mengawal pembangunan nasional dan pelayanan publik yang berorientasi kepada rakyat. Tidak hanya sebatas slogan, tema tersebut menyiratkan panggilan moral agar ASN terus berinovasi, menjaga integritas, dan menguatkan peran sebagai perekat bangsa. Semangat tema ini membalut seluruh rangkaian kegiatan nasional Hari KORPRI yang rutin dilaksanakan setiap tahun, seperti upacara bendera besar, ziarah ke taman makam pahlawan, kegiatan bakti sosial, kompetisi inovasi layanan publik, hingga aktivitas olahraga dan apresiasi terhadap ASN berprestasi. Semua agenda tersebut dirancang untuk memperkuat rasa kebersamaan dan tanggung jawab ASN demi kemajuan dan kestabilan Indonesia.   Tema Resmi Hari KORPRI 2025 Tema resmi HUT KORPRI 2025 yang ditetapkan Dewan Pengurus Nasional KORPRI membawa pesan kuat tentang solidaritas dan profesionalisme. Kata “Bersatu” mengajak ASN di seluruh nusantara untuk tetap kompak dan saling mendukung tanpa memandang perbedaan wilayah atau latar belakang. Sementara “Berdaulat” menegaskan bahwa ASN harus menjaga kemandirian dan netralitas dalam menjalankan tugas pelayanan publik tanpa intervensi politik. Frasa “Bersama KORPRI” menunjukkan bahwa KORPRI adalah rumah besar ASN yang menjadi media sinergi dalam mewujudkan pemerintahan hasil sinergi efektif, efisien, dan berbasis pelayanan. Bagian terakhir “Dalam Mewujudkan Indonesia Maju” menegaskan cita-cita ASN untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan menuju Indonesia yang berdaya saing dan berdaulat.   Makna “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI” Makna utama tema tersebut adalah menguatkan nilai kebersamaan dan loyalitas ASN sebagai fondasi utama penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Persatuan ASN akan menghasilkan stabilitas birokrasi yang mampu menghadapi berbagai tantangan zaman modern dan pluralisme bangsa. Kemandirian ASN adalah wujud profesionalisme untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat di atas segala kepentingan pribadi atau kelompok. Bersama KORPRI, seluruh ASN terpanggil untuk menyatukan langkah dan strategi demi tercapainya visi besar pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.   Rangkaian Kegiatan Nasional HUT KORPRI ke-54 HUT KORPRI ke-54 tahun 2025 dirayakan dengan berbagai kegiatan yang mewakili semangat tema tahun ini. Mulai dari upacara bendera yang menjadi puncak peringatan nasional, dilanjutkan dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata sebagai penghormatan kepada pahlawan bangsa. Selain itu, diadakan bakti sosial, donor darah, vaksinasi ASN, dan lomba inovasi pelayanan publik untuk menyemangati peningkatan kualitas layanan masyarakat. Penghargaan KORPRI Award dan pemilihan Duta KORPRI mengapresiasi ASN yang telah berprestasi. Tidak kalah penting adalah acara hiburan seperti Gala Night dan KORPRI Night Run Mandalika 5K+ yang menguatkan semangat kebersamaan ASN secara lebih santai dan energik.   Transformasi KORPRI Menuju ASN Digital dan Profesional Transformasi digital menjadi fokus utama KORPRI dalam menghadapi tantangan pekerjaan ASN di era pemerintahan Prabowo–Gibran. KORPRI mendorong percepatan birokrasi digital yang dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akurasi layanan publik. ASN diharapkan tidak hanya berperan sebagai pelayan masyarakat yang responsif, tetapi juga sebagai agen perubahan yang adaptif terhadap kemajuan teknologi. Melalui transformasi ini, KORPRI ingin memperkuat peran ASN sebagai tulang punggung pembangunan nasional yang modern dan profesional. Baca Juga: Peringatan Hari KORPRI ke-54 Tahun 2025: Bersatu dan Berdaulat Menuju Indonesia Maju

Peringatan Hari KORPRI ke-54 Tahun 2025: Bersatu dan Berdaulat Menuju Indonesia Maju

Wamena - Peringatan Hari KORPRI setiap tanggal 29 November merupakan momen penting yang menjadi tonggak nasional bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Hari ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga waktu refleksi atas pengabdian dan dedikasi ASN dalam menjalankan roda pemerintahan dan melayani masyarakat. Dalam peringatan ke-54 pada tahun 2025 ini, tema besar “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI, Dalam Mewujudkan Indonesia Maju” menjadi semangat yang menggelora di seluruh penjuru Tanah Air. Hari KORPRI adalah waktu kebersamaan yang menegaskan komitmen ASN sebagai perekat persatuan bangsa serta motor penggerak reformasi birokrasi. Melalui berbagai kegiatan nasional yang rutin digelar, nilai solidaritas dan profesionalisme semakin dipupuk, memastikan birokrasi Indonesia terus bergerak maju untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dengan lebih baik, transparan, dan efisien.   Sejarah Penetapan Hari KORPRI (Singkat) Hari KORPRI ditetapkan tepat pada tanggal 29 November, memperingati pembentukan Korps Pegawai Republik Indonesia yang secara resmi lahir pada tanggal yang sama tahun 1971. Keputusan pembentukan KORPRI disahkan oleh Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Organisasi ini dibentuk sebagai wadah tunggal untuk menghimpun dan membina seluruh pegawai negeri agar lebih profesional dan bersatu. Seiring waktu, tanggal 29 November menjadi hari yang diagungkan untuk mengenang perjalanan panjang KORPRI dalam sejarah pembentukan birokrasi Indonesia yang efektif dan profesional. Penetapan tanggal ini secara resmi menegaskan posisi KORPRI sebagai pilar utama dalam pengelolaan aparatur negara.   Makna Hari KORPRI bagi ASN Indonesia Hari KORPRI memiliki makna mendalam sebagai simbol loyalitas dan profesionalisme ASN yang terus berupaya memberikan pengabdian terbaik untuk bangsa dan negara. Melalui peringatan ini, ASN diingatkan betapa pentingnya etos kerja, integritas, dan kesetiaan kepada negara sebagai landasan utama dalam menjalankan tugas. Selain nilai profesionalisme, Hari KORPRI juga menjadi ajang memperkuat rasa persatuan antar ASN di seluruh wilayah Indonesia agar kebersamaan dalam melayani masyarakat dapat semakin terwujud. Semangat yang dibangun melalui peringatan ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman.   Rangkaian Kegiatan Nasional Hari KORPRI 2025 Peringatan Hari KORPRI ke-54 tahun 2025 diwarnai oleh beragam kegiatan nasional yang mencerminkan semangat kolaborasi dan inovasi ASN. Upacara bendera resmi menjadi momen sakral pemersatu seluruh anggota KORPRI di seluruh daerah. Kegiatan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata menjadi bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang berjasa membangun bangsa. Selain itu, aktivitas sosial seperti bakti sosial mengokohkan peran ASN dalam kepedulian terhadap masyarakat. Penghargaan KORPRI Award dan penunjukan Duta KORPRI mengapresiasi ASN berprestasi. Inovasi hiburan seperti Night Run Mandalika 5K+ dan Gala Night menjadi agenda menarik yang menguatkan semangat kebersamaan antar ASN dari berbagai sektor.   Peran ASN dalam Memaknai Hari KORPRI Bagi ASN, Hari KORPRI adalah saat refleksi untuk memperkuat etos kerja, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menjaga integritas dalam setiap tindakan. Peringatan ini membantu anggota KORPRI memahami kembali tanggung jawab mereka sebagai pelayan rakyat dan pendorong kemajuan bangsa. ASN juga didorong untuk aktif dalam berbagai inovasi reformasi birokrasi, seperti transformasi digital dan peningkatan profesionalisme. Melalui semangat Hari KORPRI, seluruh ASN diharapkan semakin berkomitmen untuk mengabdi tanpa pamrih demi masa depan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing. Baca Juga : Lagu Mars KORPRI: Lirik, Makna, dan Sejarahnya

Lagu Mars KORPRI: Lirik, Makna, dan Sejarahnya

Wamena - Lagu Mars KORPRI adalah salah satu simbol paling kuat yang melambangkan semangat pengabdian dan solidaritas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Sebagai lagu resmi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), lagu ini kerap dinyanyikan dalam berbagai upacara resmi, terutama pada peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI dan apel-apel ASN di seluruh nusantara. Lagu ini menjadi penyemangat sekaligus pengingat bahwa setiap ASN memiliki tanggung jawab besar dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Lirik lagu Mars KORPRI menyimpan pesan moral dan etos kerja tinggi yang mencerminkan nilai-nilai nasionalisme, kejujuran, dan semangat kerja sama. Karya ini tidak hanya diresapi jiwa kolektif ASN sebagai satu kesatuan, tetapi juga mencerminkan komitmen abadi dalam membangun Indonesia melalui pengabdian tanpa pamrih.   Sejarah Lagu Mars KORPRI dan Penciptanya E.L. Pohan Lagu Mars KORPRI diciptakan oleh Epaphroditus Laurentius (E.L.) Pohan, seorang guru vokal, komponis, dan pengajar seni musik yang lahir di tanah Batak pada tahun 1917 dan meninggal pada tahun 1993. Lagu ini akhirnya ditetapkan secara resmi dalam Musyawarah Nasional VI KORPRI yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2004. Ciptaan E.L. Pohan ini direkam sebagai bagian penting identitas dan spirit dari KORPRI. E.L. Pohan dikenal sebagai tokoh musik nasional yang memberikan warna baru dalam lagu-lagu perjuangan dan organisasi. Melalui lagu Mars KORPRI, beliau ingin menuliskan bentuk dukungan dan penghargaan terhadap pengabdian ASN sebagai ujung tombak pemerintahan.   Lirik Lengkap Lagu Mars KORPRI Berikut ini lirik lengkap lagu Mars KORPRI yang penuh semangat: Satukan irama langkahmu Bersatu tekad menuju ke depan Berjuang bahu membahu Memberikan tenaga tak segan Membangun negara yang jaya Membina bangsa besar sejahtera Memakai akal dan daya Membimbing, membangun, mengemban Berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar Empat Lima Serta dipandukan oleh haluan negara kita maju terus Di bawah panji KORPRI Kita mengabdi tanpa pamrih Di dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa KORPRI maju terus Lirik ini menggambarkan tekad, kerja keras, dan pengabdian tanpa pamrih yang menjadi sumber semangat ASN dalam menjalankan tugas negara.   Makna dan Nilai dalam Lirik Lagu Mars KORPRI Setiap baris lagu Mars KORPRI mengandung makna yang mendalam tentang pengabdian negara dan jiwa kebangsaan. "Satukan irama langkahmu" menegaskan pentingnya kerja sama dan sinergi antar ASN. "Berjuang bahu membahu" menampilkan solidaritas dan usaha kolektif dalam membangun bangsa. Lirik yang mengacu pada Pancasila dan UUD 1945 mengingatkan bahwa pengabdian ASN harus selalu berlandaskan ideologi dan konstitusi negara. Selain itu, semangat tanpa pamrih dan naungan Tuhan menggambarkan nilai-nilai moral, etika, dan kepercayaan spiritual yang menguatkan tekad ASN di lapangan.   Peran Lagu Mars KORPRI dalam Upacara Resmi Dalam berbagai kegiatan resmi KORPRI dan pemerintah, lagu mars ini selalu menjadi bagian penting, khususnya setelah pembacaan sambutan dari Presiden, Ketua Umum KORPRI, atau pejabat terkait. Lagu ini menggugah rasa persatuan dan mendorong semangat kerja ASN agar terus maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tidak hanya di puncak peringatan Hari KORPRI, tetapi juga di apel rutin ASN, lagu ini mengingatkan kembali setiap anggota akan tugas mulia mereka sebagai pelayan negara dan bangsa.   Makna Lagu Mars KORPRI di Era Modern Di era modern dan digitalisasi birokrasi, nilai-nilai yang terkandung dalam Mars KORPRI tetap relevan. Lagu ini menginspirasi ASN untuk terus berkomitmen pada reformasi birokrasi, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi tanpa meninggalkan semangat pengabdian dan integritas. Lagu Mars KORPRI menjadi pengingat dan penguat motivasi agar setiap ASN mampu memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan dalam membangun Indonesia maju dan bermartabat.   Baca Juga: Aturan Lengkap Baju KORPRI: Dipakai Setiap Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Aturan Lengkap Baju KORPRI: Dipakai Setiap Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Wamena - Seragam KORPRI adalah salah satu identitas utama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia yang selalu menarik perhatian, khususnya dalam konteks pemakaian resmi di berbagai kesempatan. Logo dan batik khas KORPRI menjadi simbol pengabdian, loyalitas, dan persatuan ASN dalam melayani negara. Namun, banyak yang belum mengetahui secara pasti kapan baju KORPRI harus dipakai dan aturan resmi yang mengaturnya. Pemakaian seragam KORPRI bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan juga wujud penghormatan ASN terhadap organisasi dan bangsa. Melalui seragam ini, ASN diingatkan akan komitmen tugas dan nilai-nilai profesionalisme yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan fungsi pelayanan publik. Oleh itu, masyarakat perlu tahu kapan dan bagaimana aturan resmi pemakaian baju KORPRI diterapkan.   Makna Warna dan Motif pada Seragam KORPRI Warna biru pada seragam KORPRI menjadi ciri khas dan menyimbolkan ketenangan, kesetiaan, dan kestabilan yang menjadi sifat utama ASN dalam mengemban tugas negara. Motif batik yang khas pada seragam ini menampilkan lambang KORPRI, yang sarat makna dan menjadi simbol kebersamaan, pengabdian, dan integritas. Lambang KORPRI yang terdapat pada seragam adalah wujud kepemilikan identitas ASN yang membedakan mereka dengan pegawai biasa. Setiap unsur dan detail motif menjadi representasi nilai historis dan budaya serta menjadi pengingat pentingnya loyalitas dan profesionalisme dalam setiap pekerjaan.   Aturan Pemakaian Resmi bagi ASN Pemakaian baju KORPRI diatur secara resmi dalam Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 025/3293/SJ Tahun 2022. Menurut aturan tersebut, ASN wajib memakai seragam KORPRI pada tanggal 17 setiap bulan sebagai bentuk disiplin dan penghormatan terhadap organisasi. Selain itu, seragam juga wajib dipakai pada hari-hari besar nasional, hari ulang tahun KORPRI tanggal 29 November, serta dalam kegiatan resmi lain yang diadakan oleh KORPRI atau instansi pemerintahan. Jika tanggal 17 jatuh pada hari Sabtu atau Minggu, maka ada ketentuan khusus yaitu pemakaian disesuaikan dengan hari kerja berikutnya atau sebelumnya untuk tetap menjaga konsistensi pemakaian. Semua aturan ini dilakukan agar penggunaan seragam KORPRI tetap terjaga, mewakili semangat pengabdian ASN dalam skala nasional. Baca Juga: Logo KORPRI: Makna dan Filosofi di Balik Lambang ASN Indonesia

Logo KORPRI: Makna dan Filosofi di Balik Lambang ASN Indonesia

Wamena - Logo KORPRI menjadi identitas resmi organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia, yang digunakan sejak awal berdirinya pada tahun 1971. Lambang ini bukan hanya sekadar simbol, melainkan sarat dengan makna filosofis yang menggambarkan semangat pengabdian dan integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada bangsa dan negara. Logo tersebut dirancang oleh Aming Prayitno, seorang pelukis dan dosen seni rupa yang ternama, dalam sebuah lomba desain yang dihelat saat KORPRI berusia dua tahun. Seiring waktu, logo KORPRI terus menjadi simbol loyalitas dan kesetiaan ASN dalam menjalankan tugasnya. Melalui unsur dan warna yang terkandung dalam logo, tersirat nilai-nilai profesionalitas, persatuan, dan komitmen tinggi untuk membangun bangsa. Pemakaian logo KORPRI pun diatur secara ketat dalam dokumen resmi, seragam, serta berbagai kegiatan yang melibatkan ASN agar menjaga martabat dan identitas organisasi.   Sejarah Pembuatan Logo KORPRI Logo KORPRI diciptakan pada tahun 1973 melalui sebuah lomba desain yang diadakan oleh KORPRI dengan tujuan mendapatkan lambang resmi yang dapat mewakili jiwa dan semangat para ASN Indonesia. Aming Prayitno, pelukis kelahiran Surakarta dan dosen seni rupa di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, berhasil memenangkan lomba tersebut dan desainnya resmi digunakan hingga saat ini. Latar belakang pembuatan logo ini mencerminkan keinginan untuk memiliki simbol yang kuat dan bermakna, khususnya pada masa awal pembentukan KORPRI yang bertujuan menyatukan seluruh pegawai negeri dalam sebuah organisasi yang solid dan profesional.   Makna dan Filosofi Logo KORPRI Logo KORPRI terdiri dari tiga bagian utama: pohon, balairung, dan sayap. Pohon yang melambangkan kehidupan dan tenaga ASN dengan 17 ranting, 8 dahan, dan 45 daun merepresentasikan tanggal kemerdekaan Indonesia, yakni 17 Agustus 1945. Balairung berfungsi sebagai tempat berkumpul dan musyawarah para anggota KORPRI, lambang persatuan dan kesatuan. Sayap yang besar bermakna pengabdian dan semangat perjuangan anggota KORPRI yang kuat dan mandiri. Setiap unsur dalam logo dirancang untuk mencerminkan nilai kebangsaan, etika, dan dedikasi tanpa henti dalam membangun dan melayani negeri ini.   Makna Warna, Bentuk, Setiap Unsur dalam Logo KORPRI Warna dasar kuning emas pada logo melambangkan kemuliaan, keagungan, dan semangat tinggi bangsa Indonesia dalam menjalankan tugas. Bentuk-bentuk dalam logo seperti pohon Kalpataru yang memberi kehidupan dan harmonisasi alam, serta balairung yang menunjukkan kebersamaan dan musyawarah menjadi simbol kuat yang menuntun setiap ASN dalam berbakti. Selain unsur alami, bentuk sayap yang simetris dan besar juga melambangkan keterbukaan dan kemampuan ASN untuk berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan zaman serta tantangan global.   Aturan Penggunaan Logo KORPRI Penggunaan logo KORPRI diatur ketat agar tetap terjaga martabat dan keseragaman identitas ASN. Logo wajib dipasang pada seragam resmi, dokumen penting, serta kegiatan formal KORPRI dan pemerintah. Kepatuhan terhadap aturan penggunaan logo juga menjadi bentuk penghormatan terhadap simbol dan nilai yang diembannya. Pelanggaran terhadap aturan penggunaan logo bukan hanya sekadar masalah administrasi, tetapi bisa mencerminkan ketidakhormatan terhadap institusi dan perjuangan panjang pembentukan KORPRI sebagai organisasi resmi ASN.   Hubungan Logo KORPRI dengan Identitas ASN Logo KORPRI bukan hanya alat identifikasi organisasi, tetapi juga simbol yang meneguhkan jati diri ASN. Melalui logo ini, ASN diingatkan untuk selalu memegang teguh nilai profesionalisme, netralitas, dan pengabdian kepada negara. Logo tersebut menjadi pengingat visual yang kuat akan tanggung jawab moral dan etis yang melekat pada tugas ASN. Keberadaan logo ini juga menguatkan rasa kebersamaan dan persatuan di antara ASN yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia sehingga membangun solidaritas dan integritas dalam birokrasi.   Relevansi Logo KORPRI di Era Digital Di era digital, logo KORPRI tetap relevan sebagai simbol resmi yang diaplikasikan dalam berbagai platform digital, seperti dokumen elektronik, portal resmi, hingga aplikasi layanan publik. Penggunaan logo secara digital memudahkan penyebaran identitas dan nilai KORPRI secara luas dan mudah diakses masyarakat. Selain itu, logo KORPRI menjadi visual penting dalam kampanye transformasi birokrasi dan digitalisasi ASN, mengingatkan setiap anggota agar beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar organisasi. Baca Juga: Sejarah dan Arti Peringatan Hari KORPRI, Simbol Dedikasi ASN Indonesia